Mengajarkan anak menggunakan toilet sendiri atau yang dikenal dengan toilet training merupakan salah satu tahap penting dalam tumbuh kembang balita. Menurut para ahli, anak siap untuk belajar buang air besar dan buang air kecil di toilet umumnya antara usia 18 bulan sampai 2 tahun. Meski demikian, orang tua harus mengetahui tanda-tanda anak sudah siap menjalani fase ini.
Meski bisa menjadi tantangan, dengan pendekatan yang tepat dan kesabaran, proses ini bisa berjalan lancar dan menyenangkan. Simak tanda kesiapan anak, tips toilet training yang efektif serta cara alami yang dapat mendukung proses ini, termasuk melalui pijat anak.
Apa Itu Toilet Training?
Toilet training atau yang disebut juga potty training merupakan proses anak latihan anak untuk buang air kecil dan besar di toilet atau potty seperti orang dewasa. Proses ini melibatkan pengenalan rutinitas, komunikasi, serta dukungan emosional dari orang tua.
Tanda Anak Siap Memulai Toilet Training
Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. tetapi jika si kecil menunjukan tanda-tanda berikut, berarti telah siap untuk toilet training.
- Bisa duduk dan berdiri sendiri.
- Popok tetap kering setelah digunakan selama 2 jam.
- Menunjukkan ketidaknyamanan saat popok basah.
- Anak menunjukkan ekspresi ingin BAK dan BAB.
- Dapat berkomunikasi cara menggunakan toilet.
- Bisa mengikuti instruksi sederhana.
- Tidak BAB saat tidur malam.
- Sudah bisa melepas celana sendiri.
- Tertarik meniru kebiasaan orang dewasa di kamar mandi.
Langkah-langkah Efektif
- Mengenalkan Potty Secara Perlahan Bisa dimulai dengan duduk di atasnya saat masih memakai popok.
- Buat Jadwal RutinMengajak anak ke toilet ketika bangun tidur pagi hari dapat menjadi salah satu waktu yang dipilih.
- Berikan Pujian dan Dukungan Positif Apresiasi setiap usaha anak, sekecil apa pun. Hindari memarahi saat terjadi “kecelakaan”.
- Gunakan Buku atau Lagu Bertema Toilet Training Cerita atau lagu bisa membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan dan tidak menakutkan.
- Berikan Contoh Nyata Anak suka meniru. Sesekali ajaklah ke toilet dan melihat cara memakai toilet termasuk mencuci tangan setelahnya.
Peran Pijat dalam Mendukung Proses Toilet Training
Tahukah Mom, bahwa pijat anak dapat menjadi solusi alami yang mendukung keberhasilan toilet training? Hal itu karena pijat akan membantu anak:
1. Relaksasi dan Pengurangan Stres
Pijat anak membantu menenangkan sistem saraf dan membuat anak merasa lebih rileks, yang sangat penting dalam fase belajar ini.
2. Merangsang Sistem Pencernaan dan Kandung Kemih
Teknik pijat tertentu di area perut dan punggung bawah dapat membantu merangsang fungsi pencernaan dan kandung kemih, sehingga anak lebih mudah mengenali sinyal tubuhnya saat ingin buang air.
3. Meningkatkan Koneksi Emosional
Pijat menciptakan waktu berkualitas antara orang tua dan anak, membangun rasa aman dan kepercayaan diri — dua hal penting agar anak nyaman menggunakan toilet sendiri.
4. Mendukung Kualitas Tidur
Anak yang tidur lebih nyenyak cenderung memiliki kontrol tubuh yang lebih baik di siang hari, termasuk dalam hal buang air kecil dan besar.
Tips Menghadapi Tantangan Toilet Training
Untuk memudahkan fase ini, berikut tips yang dapat dilakukan:
- Jangan memaksa jika anak belum siap.
- Bersabar saat terjadi regresi (kembali buang air di celana).
- Hindari memulai saat ada perubahan besar (pindah rumah, kelahiran adik, dll).
Tumbuh dan kembang anak memang melewati banyak fase yang memerlukan kesabaran dan konsistensi orang tua. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan penuh cinta termasuk dengan bantuan terapi pijat si kecil bisa melalui fase ini dengan lebih nyaman dan percaya diri.
Jika Moms membutuhkan bantuan dalam fase toilet training anak, kunjungi gerai Mom n Jo dan dapatkan solusi terbaik melalui sentuhan lembut. Treatment di Mom n Jo menggunakan pendekatan medis sehingga tidak hanya menyenangkan tetapi juga aman dan tepat untuk mendukung tumbuh kembang buah hati.